Banten,humasunival – Tax Center Universitas Al-Khairiyah (Unival) bersama perwakilan mahasiswa yang telah dinyatakan lolos seleksi program Relawan Pajak untuk Negeri (Renjani) 2025, menghadiri acara pengukuhan Renjani di Aula Krakatau, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Banten, Kamis (23/1/2025).
Kegiatan ini menjadi momen penting dalam rangkaian program Renjani yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pajak di masyarakat melalui kontribusi aktif mahasiswa sebagai relawan pajak. Acara tersebut turut dihadiri oleh Erlina Sari Pohan, S.E., M.Ak., yang juga merupakan Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Al-Khairiyah.
Selain prosesi pengukuhan, acara ini dimeriahkan dengan Talkshow Renjani Existing. Dalam sesi ini, relawan pajak dari angkatan sebelumnya berbagi pengalaman berharga yang telah mereka dapatkan selama mengikuti program Renjani tahun lalu. Mereka juga memberikan motivasi kepada para relawan baru untuk tetap semangat mengikuti program tahun ini, serta membahas strategi efektif yang diterapkan dalam mendampingi wajib pajak.
Dalam sambutannya, Erlina Sari Pohan menyampaikan apresiasi terhadap semangat para mahasiswa yang tergabung dalam program Renjani. “Keikutsertaan kalian dalam program ini bukan hanya menjadi pengalaman belajar, tetapi juga sebuah kontribusi nyata dalam mendukung pengelolaan pajak negara. Saya berharap kalian dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab,” ujarnya.
Mahasiswa Tax Center Universitas Al-Khairiyah yang hadir mengungkapkan rasa bangga dan antusiasme mereka atas kesempatan ini. “Bergabung dalam Renjani 2025 adalah sebuah kebanggaan. Program ini memberikan kami pengalaman berharga dan kesempatan untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat dalam meningkatkan kesadaran pajak,” ungkap salah satu perwakilan mahasiswa.
Dengan semangat dan dedikasi para relawan, program Renjani 2025 diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak di masyarakat. Program ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah dalam mendukung pengelolaan keuangan negara yang lebih baik.